Parents mencari penginapan di Jogja untuk budget minimalis? Ini dia daftarnya! Ada yang cukup jalan kaki 5 menit saja dari Malioboro, maupun Pantai merupakan salah satu destinasi wisata lokal yang paling diminati. Keunikan budaya, pemandangan alam, hingga ragam kulinernya memang jadi daya tarik bagi wisatawan. Nah, bagi Parents dan keluarga yang merencanakan perjalanan ke Kota Gudeg ini, berikut theAsianparent menyajikan rekomendasi penginapan murah di Jogja. Tips Liburan Bersama Keluarga di Jogja Jogja memiliki wilayah yang luas sehingga Parents membutuhkan waktu yang lama bila ingin menjelajahinya. Oleh karena itu, ikuti beberapa tips di bawah ini agar liburan bersama keluarga di Jogja tetap maksimal. Sewa Kendaraan Motor atau Mobil Cara terbaik untuk keliling Jogja adalah dengan menggunakan motor atau mobil pribadi. Pasalnya, banyak wisata di Jogja yang sulit dijangkau dengan trasnportasi umum. Bila Parents tidak membawa keduanya, kini sudah banyak tersedia jasa penyewaan motor dan mobil, bahkan sepeda di Jogja. 2. Pilih Waktu yang Pas Liburan di Jogja erat dengan wisata alam, makanya Parents wajib tahu cuaca di Jogja selama liburan. Bila ingin datang, April hingga Oktober merupakan bulan yang paling tepat untuk berlibur ke sana. Parents tidak perlu khawatir liburan diganggu hujan, deh! 3. Sewa Guest House bila Membawa Rombongan Keluarga Libur ke Jogja adalah ajang yang tepat untuk menghabiskan waktu berkualitas dengan keluarga besar. Selain biaya yang murah, Jogja juga menyimpan banyak tempat wisata terbaik. Jika ingin memilih penginapan murah, sebaiknya sewa guest house dibandingkan menginap di hotel. Fasilitas guest house juga tak kalah lengkap dengan hotel. 14 Penginapan Murah di Jogja Parents, ini dia berbagai rekomendasi tempat menginap yang murah dan menarik di Yogyakarta. 1. Puspa Jaya Homestay, Salah Satu Penginapan Murah di Jogja Puspa Jaya Homestay adalah pilihan terbaik bagi Parents yang ingin mencari tempat penginapan murah di Jogja untuk keluarga. Bagaimana tidak, pengunjung hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp50 ribu per malam untuk menginap di sini! Meski murah, Puspa Jaya Homestay tetap mengutamakan kenyamanan para pengunjung. Guest house ini menyediakan kamar mandi yang bersih, halaman yang luas untuk anak bermain, dan pelayanan yang ramah. Alamat MJ I Gedongkiwo, Kec. Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55142 Harga sewa Mulai per malam Informasi lainnya Guest house terletak di pusat kota, dekat dengan Malioboro dan wisata Taman Sari. Jika ingin extra bed, hanya perlu menambah biaya 10-20 ribuan saja. Tersedia Free Wi-Fi, kipas angin, dan TV di kamar mandi. 2. Omah Heritage Gambar Trip Advsor Salah satu penginapan di Jogja murah lainnya adalah Omah Heritage. Walaupun berada di tengah kota, tempat ini menawarkan suasana klasik ala rumah tempo dulu yang nyaman dan tenang. Beberapa tempat wisata yang dekat dengan penginapan ini seperti Gedung Agung, Pura Pakualaman, dan Museum Batik. Meski harga yang ditawarkan guest house sangat murah, fasilitas di penginapan ini bukanlah murahan. Tersedia WiFi gratis, resepsionis 24 jam, area parkir, dan dapur bersama di guest house ini. Hotel ini sendiri menyediakan 6 kamar yang nyaman. Alamat Jl. Jayaningpranan no. 10, Yogyakarta Harga sewa Mulai per malam Informasi hotel lainnya Check in check out Semua kamar memiliki AC, brankas, dan peralatan membuat teh/kopi. Penginapan menyediakan sarapan halal. Artikel terkait 7 Tempat Wisata Di Jogja untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun 3. ViaVia Guesthouse Gambar Parents masih mencari penginapan murah di Jogja dekat Malioboro? Bagaimana kalau menginap di ViaVia Guesthouse? Terletak di jantung kota Jogja, ViaVia Guesthouse hanya sekitar 15 menit berkendara dari kawasan Malioboro dan Keraton Yogyakarta. Di sini, Parents bisa menyewa mobil atau sepeda untuk menjelajahi kawasan sekitar. Fasilitas yang ditawarkan antara lain internet gratis, kafe, dan kamar-kamar yang nyaman dengan pencahayaan alami. Terdapat kafe di taman yang menyajikan beragam hidangan lokal dan internasional. Alamat Jln. Prawirotaman 30, Yogyakarta Harga Sewa Kisaran Ribu Informasi hotel lainnya Tersedia fasilitas kolam renang. Cocok dijadikan tempat bermain anak. Room Maluku menyediakan akses langsung ke taman. Harga penginapan sudah termasuk sarapan. 4. Laura Backpackers 523, Alternatif Penginapan Murah di Jogja Gambar Agoda Bagi yang ingin menikmati serunya travelling ala backpacker, hostel yang satu ini bisa jadi pilihan yang tepat. Laura Backpackers terletak tidak jauh dari Malioboro. Fasilitas yang diberikan terbilang lengkap dengan harga ramah di kantong. Dengan sistem bed bunker, satu kamar berisikan tiga kasur tingkat. Sementara itu, toilet terletak di luar kamar. Meski begitu, suasana hostel yang bersih tetap membuat pengunjung betah. Tersedia dapur bersama jika Parents ingin masak makanan sendiri. Alamat Gang Hansip Karnowaluyo no. 523, Tegalpanggung, Danurejan, Yogyakarta Harga sewa kisaran Rp per malam Informasi hotel lainnya Penginapan ini menarik banyak pengunjung mancanegara. Cocok bagi pengunjung yang ingin berinteraksi dengan bahasa asing. Hanya butuh jalan kaki 10 menit jalan ke Stasiun Kereta Tugu. Tersedia sarapan à la carte dengan menu masakan Asia. 5. Yogyakarta BnB Gambar Bagi Parents yang ingin merasakan hostel bernuansa vintage ala Jogja, masih ada lagi, nih, rekomendasi lainnya. Memadukan gaya klasik dan modern, interior Yogyakarta BnB dijamin akan bikin nyaman. Parents dapat memilih tipe kamar dormitory untuk harga yang lebih hemat di kantong atau private room jika butuh lebih privasi. Letaknya dekat dengan Jalan Malioboro, sehingga akan memudahkan saat ingin mengakses berbagai objek wisata di pusat kota. Alamat Jl. Sastrodipuran no. 19, Yogyakarta Harga Sewa Kisaran per malam Informasi hotel lainnya Tersedia fasilitas laundry. Kamar memiliki balkon dan memiliki dapur mini. Harga sudah termasuk sarapan. 6. Pondok Sare Gambar Pilihan penginapan di Jogja selanjutnya adalah Pondok Sare. Letaknya tidak jauh dari berbagai objek wisata, yakni berjarak sekitar 2,6 km dari Keraton Yogyakarta, 2,9 km dari Benteng Vredeburg, dan 3 km dari Museum Sonobudoyo. Di sini, Parents bisa mendapatkan beragam fasilitas, seperti Wi-Fi gratis, lounge bersama, taman, area parkir, dan teras. Tak ketinggalan, tentunya tempat tidur yang nyaman. Alamat Jalan Ngadinegaran Gg. Masjid Ngadinegaran 1J/ 151, Yogyakarta Harga sewa Mulai dari Informasi hotel lainnya Tersedia layanan shuttle ke bandara. Tersedia saluran TV kabel. Terdapat kolam renang agar keluarga bisa main bersama. 7. Edu Hostel Jogja, Penginapan Murah di Jogja Gambar Agoda Jika mencari hotel ramah anak di Jogja, hotel bintang satu ini juga bisa jadi pilihan bagi Parents yang ini liburan di Jogja dengan budget minimalis. Letaknya tidak jauh dari Museum Sonobudoyo, Museum Benteng Vredeburg, dan Istana Kepresidenan Yogyakarta. Edu Hostel Jogja terdiri dari 5 lantai dengan 63 kamar. Fasilitas yang dapat dinikmati cukup lengkap, seperti internet gratis, ruang keluarga, kolam renang, serta penyewaan sepeda atau mobil. Alamat Jalan Letjen Suprapto No. 17, Ngampilan dekat Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta Harga sewa mulai per malam Informasi hotel lainnya Tempat tidurnya dormitory style. Tersedia layanan TV kabel di kamar. Terdapat 8 komputer bagi tamu yang membutuhkan. 8. Hotel Family Syariah 1 Parangtritis Gambar Pegipegi Di Parangtritis, terdapat penginapan murah di Jogja dekat pantai. Parents dapat menginap di Hotel Family Syariah 1 Parangtritis. Hotel bintang tiga ini dapat dijangkau hanya 5 menit jalan kaki dari Pantai Parangtritis dan 14 menit jalan kaki dari Pantai Parangkusumo. Terdapat 30 kamar yang disewakan kepada pengunjung dengan kamar mandi yang dilengkapi shower. Fasilitas lain yang bisa dinikmati termasuk internet gratis, AC, dan pembersihan kamar. Alamat Jl. Pantai Parangtritis RT 04 KM 28, Kec. Kretek, Bantul, Parangtritis, Yogyakarta Harga sewa Kisaran per malam Informasi hotel lainnya Tersedia area parkir yang luas. Tersedia fasilitas sepeda. Pas bagi Parents yang ingin keliling pantai. Tersedia taman untuk rileksasi. 9. Rumah Vintage Kotagede Gambar Sesuai namanya, penginapan yang satu ini mengusung desain vintage pada bagian interior maupun eksterior. Bangunan yang didominasi warna biru memberi kesan segar sekaligus unik. Instagramable banget! Ukuran penginapan ini terbilang mungil, karena hanya memiliki tiga kamar tidur yang dilengkapi kelambu anti nyamuk. Namun demikian, fasilitasnya cukup lengkap, kok, Parents. Alamat Jl. Purbayan No. 3B Kotagede Yogyakarta RT 55/13 Kotagede, Yogyakarta 55173 Harga per malam Informasi hotel lainnya Check in check out Free parking. Free Wi-Fi. 10. Yez Yez Yez All Good Hostel Gambar Trivago Penginapan ini memiliki nama yang unik ya? Ternyata tidak hanya namanya, interior penginapan juga memiliki ambiens yang berbeda dari penginapan lainnya. Di dinding-dinding penginapan terdapat karya seni grafiti yang memberikan kesan anak muda dan modern. Uniknya, penginapan ini juga memberikan ruang baca. Parents yang mempunyai hobi membaca tentu suka sekali dengan tempat ini! Penginapannya terdiri dari berbagai tipe. Mulai dari dormitory dan private room, semuanya bisa Parents temukan di Yez Yez Yez All Good Hostel. Informasi hotel lainnya Tersedia kolam renang. Tersedia layanan antar-jemput berbayar. Tersedia layanan spa untuk rileksasi. Artikel terkait Favorit Sejuta Umat, 8 Artis Liburan ke Jogja untuk Melepas Penat 11. Rumah Roso Homestay Gambar Rumah Roso Homestay menawarkan pengalaman menginap senyaman rumah dengan fasilitas memadai. Furnitur di dalamnya didominasi oleh material kayu, mulai dari ranjang, kursi, hingga kaca rias. Ini tak cuma memberi kesan estetik, tetapi juga terasa hangat. Penginapan ini menawarkan berbagai tipe kamar untuk pengunjung, mulai dari tipe dormitory hingga private room. Tinggal pilih sesuai budget dan kebutuhan. Penginapan ini terletak dekat Alun-Alun Selatan, sehingga tidak perlu bingung lagi mengajak si kecil bermain kemana. Alamat Jl. Langenarjan Kidul No. 5B – Panembahan Kraton, Mantrijeron, Yogyakarta 55131 Harga Kisaran Rp200 Ribu per malam Informasi hotel lainnya Tersedia jasa antar ke bandara. Dekat dengan tempat wisata Taman Sari dan Istana Yogyakarta. Tersedia layanan penyewaan mobil, memudahkan keluarga mobilisasi. 12. Matakami Homestay Gambar Trivago Ingin merasakan sensasi tidur di rumah warga lokal saat berlibur ke Jogja? Matakami Homestay adalah jawabannya! Penginapan ini terasa nyaman karena memadukan desain modern dengan pernak pernik tradisional. Terdapat pilihan tipe kamar pribadi dan dormitori dengan empat tempat tidur. Fasilitas yang disediakan juga cukup lengkap, ada lounge, dapur bersama, mesin kopi, hingga teras. Parents juga bisa menyewa sepeda maupun motor untuk menjelajahi serunya Kota Jogja. AlamatJl. Minggiran 57A, Mantrijeron, Yogyakarta Harga sewa Mulai dari Rp 160 ribu per malam Informasi hotel lainnya Free WiFi 24 jam. Tersedia jasa penyewaan mobil dan sepeda. Terletak dekat Museum Sonobudoyo yang memiliki nilai budaya tinggi. 13. Pondok 71 Gambar Rekomendasi penginapan berikutnya adalah Pondok 71. Lokasinya cukup strategis dekat dengan halte Trans Jogja, Keraton, Alun-alun Kidul, dan Tamansari. Meskipun murah, Pondok 71 terasa nyaman dan dilengkapi berbagai fasilitas penunjang. Mulai dari kamar mandi dalam, TV, AC dan kipas angin, serta dispenser. Terdapat 15 kamar yang bisa disewa pengunjung. Alamat Jl. MT Haryono, Pugeran, MJ2 71, Yogyakarta Harga sewa Mulai dari Informasi hotel lainnya Tersedia fasilitas room service setiap harinya. Tersedia garasi untuk parkir motor dan sepeda. Biaya extra bed hanya 14. Homey Home, Rekomendasi Penginapan Murah di Jogja Gambar Yogyes Ingin tetap hemat saat ramai-ramai sekeluarga berlibur ke Jogja? Bisa! Salah satu penginapan murah yang bisa dipilih adalah Homey Home. Lokasinya hanya 20 menit dari Malioboro. Dengan kamar tidur berukuran besar yang bisa dihuni hingga lima orang, penginapan ini dilengkapi AC dan kipas angin, TV, dan kamar mandi dalam. Juga terdapat dapur bersama, lo. Alamat Palem Sewu, Sewon, Bantul, DI Yogyakarta Harga sewa per malam Informasi hotel lainnya Tersedia jasa penyewaan motor. Menyediakan bak mandi khusus bayi, cocok bagi Parents yang menginap bersama anak bayi. Extra bed hanya Perbandingan Harga Penginapan Murah di Jogja Merk Harga per Malam Puspa Jaya Homestay Mulai dari Omah Heritage Mulai dari ViaVia Guesthouse Mulai dari Laura Backpackers 523 Mulai dari Yogyakarta BnB Mulai dari Pondok Sare Mulai dari Edu Hostel Jogja Mulai dari Hotel Family Syariah 1 Parangtritis Mulai dari Rumah Vintage Kotagede Mulai dari Yez Yez Yez All Good Hostel Mulai dari Rumah Roso Homestay Mulai dari Matakami Homestay Mulai dari Pondok 71 Mulai dari Homey Home Mulai dari Parents, itulah rekomendasi murah di Jogja. Mau pilih yang mana? Baca juga Catatan editor Link produk yang tersedia di sini bertujuan untuk memudahkan Parents mencari barang sesuai kebutuhan. Harap membeli produk dengan pertimbangan dan keputusan Parents masing-masing. Kami tidak bertanggung jawab atas masalah transaksi jual beli. Saat Parents membeli produk dari post ini, theAsianparent akan menerima kompensasi afiliasi. Harga setiap produk telah diperbarui secara berkala. Namun, beberapa barang bisa jadi telah habis terjual atau memiliki harga berbeda di kemudian bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di apptheAsianparent! Tersedia diiOS danAndroid

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di dengan judul "Sosrowijayan, Surga Penginapan Murah Meriah di Jantung Yogyakarta Menginap murah meriah di Yogyakarta tidak hanya sekadar wacana, karena di Sosrowijayan semuanya bisa jadi murah meriah di Yogyakarta tidak hanya sekadar wacana, karena di Sosrowijayan semuanya bisa jadi nyata. Berlibur ke Yogyakarta tentu menjadi salah satu tujuan utama bagi banyak pelancong untuk menghabiskan waktu luang mereka. Atraksi pariwisata budaya yang beragam, tempat-tempat ikonik yang kaya akan nilai sejarah, harga makanan murah meriah, dan keramahtamahan penduduknya membuat Yogyakarta selalu istimewa di mata dan hati semua pelancong, tidak peduli pelancong domestik atau pelancong luar negeri. Meskipun Yogyakarta tidak masuk ke dalam kategori destinasi wisata super prioritas yang dicanangkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, namun kita dapat melihat sendiri bahwa Yogyakarta selalu memiliki magnet kuat yang mampu menarik para pelancong untuk kembali lagi dan lagi. Yogyakarta selalu menjadi destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi, namun ada satu permasalahan dasar yang harus dihadapi oleh setiap pelancong, yakni terbatasnya tempat dan kamar penginapan, khususnya tempat penginapan murah meriah. Sebagai kota wisata, Yogyakarta tentu memiliki begitu banyak tempat penginapan murah meriah. Sayangnya, tempat-tempat penginapan murah meriah yang banyak tersebar di seluruh penjuru kota Yogyakarta sering kali sudah dipesan jauh-jauh hari oleh para pelancong sebelum masa liburan tiba. Meski ada pula hotel-hotel berbintang yang menawarkan kamar dengan variasi harga cukup terjangkau, namun pembaca tentunya akan merogoh kocek lebih dalam untuk bisa mendapatkan kamar tersebut, karena adanya biaya tambahan yang dikenakan. Bagi pembaca yang ingin berlibur ke Yogyakarta dengan budget terbatas dan ingin mendapatkan tempat penginapan murah meriah, pembaca wajib sekali berkunjung dan menjajal penginapan yang berlokasi di sepanjang jalan Sosrowijayan, tepatnya ada di gang Sosrowijayan I dan II. Menginap di Sosrowijayan barangkali dapat menjadi pilihan terbaik, sebab berlokasi tepat sekali di tengah kota dan harganya murah meriah. Gambaran Lokasi Gang Sosrowijayan Jalan Sosrowijayan merupakan salah satu jalan besar yang bersebelahan dengan jalan utama Malioboro. Tidak sulit untuk menemukan Jalan Sosrowijayan, pembaca hanya perlu berjalan kaki sekitar 200 meter dari papan nama jalan Malioboro menuju ke arah Selatan atau menuju ke arah Keraton Yogyakarta. Begitu pembaca menemukan gapura besi berwarna hijau pembaca tinggal belok kanan dan sudah sampai di Jalan Sosrowijayan. Dari Jalan Sosrowijayan menuju gang Sosrowijayan, pembaca dapat bertanya pada masyarakat setempat atau berjalan kaki sambil terus melihat ke arah kanan, karena kedua gang tersebut berada tepat di sebelah kanan jalan. Ketika sudah menemukan dua buah gang yang terdapat papan peringatan bertuliskan "HARAP TURUN DARI KENDARAAN!", itu artinya sudah sampai di tempat tujuan. Thomas Panji Papan peraturan bertuliskan Harap Turun dari Kendaraan di mulut gang Sosrowijayan I dan II sejak dahulu memang sangat terkenal dengan tempat penginapannya. Memiliki ciri khas berupa sederet tempat penginapan atau hotel kecil, gang Sosrowijayan pertama dan kedua sejak dahulu dikenal sebagai surga penginapan murah meriah. Harga yang ditawarkan untuk menginap satu malam yakni berkisar mulai dari Rp hingga Rp Tidak hanya menyediakan tempat penginapan yang beragam dan murah meriah saja, namun gang Sosrowijayan I dan II pun juga memiliki berbagai fasilitas turisme yang cukup lengkap. Di sana terdapat warung kelontong yang menjajakan minuman dingin, restoran kecil, tempat laundry, toko buku, kafe, dan bahkan tempat penyewaan motor serta mobil bagi para turis. Peraturan Mematikan Mesin Kendaraan di Gang Sosrowijayan Ada aturan unik bagi siapa saja yang ingin masuk ke gang Sosrowijayan I dan II, yakni harus mematikan mesin kendaraan. Apa sebabnya hingga aturan ini diberlakukan di gang yang dipenuhi penginapan itu? Beruntung sekali saya berkesempatan untuk bertanya secara langsung dengan Noi 42, Ketua RT 08 gang Sosrowijayan I. Noi bercerita bahwa pada awalnya peraturan tersebut dibuat karena ada kejadian masa lalu yang kurang mengenakkan. Sekitar tahun 1970-1980-an pernah ada sebuah insiden tabrak lari yang menewaskan seorang anak kecil di gang Sosrowijayan I. Atas kejadian itu, ketua Rukun Tetangga RT saat itu langsung memutuskan untuk membuat sebuah peraturan lingkungan yang tidak memperbolehkan motor melintasi gang dengan mesin menyala. "Karena kejadian itu, kan, kami ya sepakat kalau motor harus turun dan dituntun, Mas, supaya kejadian yang dulu-dulu itu gak terjadi lagi besok-besok," tutur Noi. Noi juga menjelaskan bahwa jalan gang yang dibangun di lingkungannya memang awalnya tidak diperuntukan untuk dilalui sepeda peraturan tersebut memang seharusnya ada, sebab jalan di kedua gang Sosrowijayan terlalu kecil dan akan sulit untuk berbagi ruang bagi kedua sepeda motor yang akan melintas. Selain itu, padatnya orang seperti turis dan anak kecil membuat ruang kendaraan bermotor pun juga semakin terbatas. Meski sepeda motor tidak diperkenankan untuk lewat dalam keadaan mesin menyala, namun bagi wisatawan yang ingin melewati gang dengan sepeda masih diperbolehkan. Akan tetapi dengan catatan sepeda yang dikendarai harus dibawa dalam kecepatan yang pelan dan tidak membahayakan orang-orang yang berjalan. Di sela wawancara dan bincang santai dengan Noi, saya mendapatkan fakta menarik dari Noi selaku ketua RT, bahwa ternyata jumlah penduduk asli yang lahir dan besar di Sosrowijayan jauh lebih sedikit daripada penduduk yang datang ke Sosrowijayan untuk berbisnis tempat penginapan. Selaku penduduk asli Sosrowijayan, Noi bercerita jika Sosrowijayan hanya menjadi tempat mencari nafkah, sedangkan penduduk aslinya tersebar ke berbagai penjuru Yogyakarta. Noi menjelaskan, alasan ini muncul karena tingginya biaya hidup di Sosrowijayan, mengingat bahwa Sosrowijayan termasuk dalam satu kawasan Malioboro. Thomas Panji Toko buku Boomerang, salah satu tujuan wisata yang ada di dalam Gang Sosrowijayan, juga menjelaskan jika penduduk yang tinggal di Sosrowijayan adalah mereka yang menjadi karyawan di tempat penginapan, restoran, tempat laundry, toko buku atau mereka yang memang memiliki rumah dan menjadi pedagang di Malioboro. "Jadi kalau yang tinggal di sini tuh, Mas, kebanyakan karyawan aja. Di sini, kan, terlalu sempit dan kalau dipakai sekalian jadi tempat tinggal takutnya, kan, gak cukup untuk nampung wisatawan yang mau nginep," tutur Noi. Riwayat Gang Sosrowijayan Setelah puas berbincang dengan Noi, Saya secara tidak sengaja bertemu dengan salah satu pemilik tempat penginapan, Soeharto 58. Soeharto adalah satu dari sekian banyak pelaku usaha penginapan yang ada di gang Sosrowijayan I. Tempat penginapan miliknya bernama Rejeki Guest House. Dengan senang hati, ia berbagi kisah dan pengalaman bisnis penginapan serta keadaan ketika gang Sosrowijayan I dan II memasuki puncak masa-masa jayanya. Soeharto bercerita bahwa dahulu Jalan Sosrowijayan dan gang Sosrowijayan pada dasarnya tidak hanya menjadi tempat yang populer karena tempat penginapan murah meriah, melainkan juga menjadi kampung internasional. Hal itu dikarenakan banyaknya turis asing dari berbagai negara yang datang untuk merasakan pengalaman berlibur anti-mainstream. Soeharto menjelaskan bahwa banyak di antara mereka yang makan seperti orang lokal di pinggir jalan dan mencoba kebiasaan orang-orang lokal. Dengan demikian, perlahan mulai muncul juga tempat penginapan lainnya untuk mengakomodir kebutuhan para turis ketika memasuki waktu tertentu seperti libur musim panas atau musim dingin. Soeharto juga paham betul kapan waktu berkunjung para turis mancanegara. Menurutnya, saat memasuki awal bulan Maret dan menuju pertengahan September turis asal Perancis banyak menginap di hotelnya. Sementara sekitar bulan September hingga Februari banyak didominasi oleh turis asal Australia, Inggris, dan Kanada. Berkat pengalaman dan pengetahuan ini, Soeharto mengungkapkan bahwa hampir seluruh penduduk di kedua gang Sosrowijayan pun beradaptasi dengan karakteristik turis yang berkunjung. Alhasil, Soeharto dan penduduk lainnya bisa menyesuaikan selera makan, pelayanan hotel, buku panduan perjalanan, hingga hal-hal lainnya bagi turis asing sesuai waktu kedatangan mereka. "Ya itu tadi, Mas, kalau misalnya ini bulan Maret berarti akan ada banyak orang Perancis yang datang sampai bulan September pertengahan. Otomatis juga tema dari kampung kita akan disesuaikan, mulai dari makanan, pelayanannya hingga hal-hal lainnya," tutur Soeharto. Meski begitu, masa-masa jaya itu telah redup. Soeharto mengakui bahwa hari ini kebanyakan wisatawan yang datang adalah wisatawan domestik yang selalu memadati guest house-nya pada saat musim liburan tiba. Soeharto juga mengakui jika dirinya tetap senang dan bersyukur karena masih banyak orang yang antusias dengan kehadiran gang Sosrowijayan sebagai destinasi pariwisata. Namun, saat pandemi Covid-19 berlangsung selama kurang lebih dua tahun lamanya, Soeharto bercerita jika keadaan tersebut sangat-sangat memukul usaha penginapannya. Pada masa itu Soeharto hanya bisa pasrah dan berharap keadaan segera membaik. Soeharto menjelaskan jika dirinya sempat menutup usaha penginapannya selama setahun dan memilih usaha lain untuk menyambung hidup serta membayar gaji karyawannya. Dari kejadian tersebut, di tahun 2022 ini Soeharto berharap jika keadaan dapat kembali seperti sedia kala, di mana ada begitu banyak wisatawan domestik yang mulai berani untuk merencanakan liburan dan tidur di usaha penginapannya. Soeharto juga berharap jika Sosrowijayan mendapatkan perhatian dari pemerintah kota untuk menghidupkan kembali jati dirinya sebagai salah satu tempat wisata internasional yang ramah turis asing. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

penginapan murah di jalan sosrowijayan yogyakarta